Anak Kepanasan? ByeBye-FEVER Pertolongan Pertamanya!

Anak Kepanasan? ByeBye-FEVER Pertolongan Pertamanya!

Sebagian besar Bunda mungkin bakal berpikir kalau si kecil mengalami demam jika tubuhnya terasa hangat atau cenderung panas ketika disentuh. Padahal #TahuNggakSihBun, suhu tubuh yang meningkat melebihi batas normal juga bisa menandakan anak mengalami sengatan panas atau heat stroke akibat cuaca yang panas. Apa saja sih tandanya dan bagaimana cara mencegahnya?

Tinggal di negara tropis seperti Indonesia membuat kita mudah merasa gerah atau kepanasan akibat faktor cuaca. Apalagi kalau kalau pas musim kemarau tiba. Bunda sendiri, berapa kali menggantikan baju anak dalam sehari akibat basah keringat? Nah, karena cuaca panas itu lekat dengan keseharian kita, maka enggak ada salahnya banget nih kalau Bunda punya pengetahuan lebih soal heat stroke atau sengatan panas yang bisa dialami siapa pun, termasuk sang buah hati.

Tidak seperti orang dewasa, anak-anak pada umumnya belum pandai untuk menjaga tubuhnya agar tetap sejuk. Sekalipun cuaca hari itu cukup gerah untuk bermain atau tidur, mereka tetap saja bisa melakukannya tanpa memerhatikan pakaian atau kebutuhan cairan tubuhnya. Makanya enggak heran kalau anak-anak itu begitu rentan mengalami kepanasan saat cuaca panas, dan kondisi paling berat yang bisa terjadi pada tubuh akibat cuaca panas disebut dengan heat stroke. Pada kondisi ini, anak tidak lagi mampu mengontrol suhu badannya dan suhunya pun dapat meningkat dengan cepat. Kondisi ini pastinya berbahaya buat si kecil ya, Bun.

 

Selain suhu tubuh yang meningkat dan melebihi batas normal, anak yang mengalami heat stroke juga ditandai dengan:

  1. Bagian dahi, tengkuk, dan telapak tangan si kecil terasa hangat. Kulit pun memerah.

  2. Detak jantung meningkat, karena metabolisme tubuh si kecil bekerja keras mengatur suhu tubuhnya.

  3. Lemah, lesu, dan tidak responsif bahkan dalam kasus berat si kecil tidak lagi mengeluarkan keringat.

 

Jika anak kepanasan atau merasa gerah saat beraktifitas, sebagai pertolongan pertama, Bunda bisa langsung menempelkan plester kompres multifungsi ByeBye-FEVER Anak pada tengkuk si kecil agar kandungan hidrogelnya dapat segera aktif bekerja untuk memberikan sensasi sejuk pada kulit yang dapat bertahan hingga 10 jam. Hidrogel ByeBye-FEVER bekerja dengan cara menyerap panas tubuh dan mengeluarkannya melalui pori-pori, sehingga si Kecil dapat bermain kembali dengan nyaman, senyaman sentuhan Bunda.

Oh iya, plester kompres ByeBye-FEVER varian Anak ini bisa digunakan juga untuk orang dewasa lho. Jadi kalau Bunda atau Ayah kepanasan, plester kompres ByeBye-FEVER pun bisa digunakan sebagai pertolongan pertama saat terkena efek cuaca panas.

Plester ByeBye-FEVER sangat praktis digunakan dan yang enggak kalah penting, mudah dibawa ke mana saja, sehingga Bunda bisa selalu membawa persediaan plester ByeBye-FEVER saat bepergian dan beraktivitas di ruang terbuka bersama  si kecil. Jika si kecil mulai mengalami gerah dan kepanasan akibat beraktivitas di ruang terbuka saat cuaca cerah, Bunda pun bisa segera memberikan pertolongan pertama padanya.

Selain menempelkan plester ByeBye-FEVER Anak, Bunda bisa juga melakukan beberapa hal untuk memastikan si Kecil kembali nyaman. Bunda perlu segera membawa anak ke area atau ruangan bersuhu sejuk dan lepaskan pakaiannya. Pastikan jugasi kecil terhidrasi dengan baik ya, Bun. Namun, segera hubungi dokter jika anak terlihat sangat lemas atau sampai tidak responsif saat disentuh dan dipanggil. 

 

Nah, untuk mencegah kepanasan dan sengatan panas terjadi pada anak, Bunda tentu saja dapat melakukan beberapa hal hal lainnya, apa saja? 

  • Perhatikan pakaian si kecil. Ketika cuaca panas, pastikan anak tidak menggunakan pakaian yang tebal maupun berlapis. Pilihkanlah pakaian adem, nyaman, dan menyerap keringat. 

  • Hindari terik sinar matahari. Jangan biarkan anak terlalu lama terpapar sinar matahari yang terik, terutama ketika ia berada di dalam suatu ruangan. Jika anak sedang beraktivitas di luar ruangan, jangan biarkan ia terus-terusan aktif berkegiatan, ingatkan si kecil untuk berhenti dan mengambil istirahat sejenak.

  • Ciptakan sirkulasi udara yang baik di rumah. Kembali ke rumah, pastikan perputaran udara di rumah lancar dengan membuka jendela atau memasang pendingin ruangan agar rumah terasa sejuk dan nyaman untuk anak beraktivitas. 

  • Memastikan anak cukup minum. Selanjutnya, kebutuhan cairan anak tentu saja harus senantiasa terpenuhi. Udara yang panas kemungkinan besar akan membuatnya mudah berkeringat. Makanya anak harus cukup minum demi terhindar dari dehidrasi.


Semoga penjelasan di atas mengenai heat stroke dapat Bunda pahami dengan mudah, ya! Serta tak lupa, sedia selalu plester kompres ByeBye-FEVER di mana pun Bunda berada bersama si kecil. Sampai berjumpa di artikel berikutnya!

Mountain
Cloud Cloud Cloud Cloud
keyboard_arrow_down