Cegukan pada Bayi Baru Lahir, Bahaya atau Tidak?

Cegukan pada Bayi Baru Lahir, Bahaya atau Tidak?

Terlihat sangat kecil dan tak berdaya, enggak heran deh kalau Bunda jadi concern banget sama masalah yang terjadi pada bayi yang baru lahir, sekalipun hanya sesimpel cegukan. Apakah hal tersebut berbahaya? Mari kita bahas bareng, Bun.

Bayi yang cegukan sebenarnya terlihat lucu dan menggemaskan ya, Bun. Tapi di balik kegemasan tersebut, mungkin ada rasa was-was di hati Bunda, apalagi kalau Bunda masih menjadi orang tua baru. Apa saja jadi Bunda pikirin, termasuk si kecil yang lagi cegukan ini. Nah, #TahuNggakSihBun, cegukan merupakan kontraksi pada otot diafragma yang terjadi begitu saja dan ini enggak cuma dialami oleh orang dewasa saja. 

Pada dasarnya cegukan adalah kondisi normal yang tidak mengancam keselamatan bayi, bahkan sejak di kandungan pun bayi Bunda juga bisa mengalami cegukan lho. Cegukan pada bayi baru lahir terjadi karena otot diafragma sedang dirangsang. Pada saat bayi menyusu, otot diafragmanya akan bergerak dan sangat mungkin terjadi gangguan. Makanya bayi biasanya mengalami cegukan setelah makan atau menyusu. Kemudian, jika si kecil terlalu banyak atau terlalu cepat minum ASI atau susu, hal ini juga dapat membuat banyak udara yang masuk ke dalam tubuhnya sehingga si kecil dapat mengalami distensi lambung yang dapat mendorong terjadinya kontraksi diafragma. 

Selain karena aktivitas minum ASI atau susu, bayi cegukan juga bisa terjadi karena alergi terhadap makanan atau minuman tertentu sehingga menimbulkan reaksi cegukan, misalnya alergi terhadap protein susu. Kemudian ada pula akibat GERD atau Refluks Gastroesofagus. Pada bayi kondisi ini terjadi akibat katup antara lambung dan esofagus belum bekerja secara optimal, apalagi pada bayi prematur sehingga makanan yang sudah masuk bisa kembali lagi ke esofagus dan menyebabkan GERD. Tak hanya cegukan, saat GERD, bayi jadi lebih sering gumoh dan menangis.

Sekarang Bunda sudah tahu nih beberapa faktor yang dapat membuat bayi cegukan. Dalam sehari bayi dapat mengalami cegukan beberapa kali dan bisa terjadi selama lebih dari 10 menit. Jika bayi terlihat tenang dan baik-baik saja maka Bunda tidak perlu khawatir. Cukup temani si kecil hingga cegukannya hilang sendiri dan agar ia merasa lebih nyaman, senyaman sentuhan Bunda.

Tapi Bun, jika si kecil cegukan lebih dari satu jam atau ia selalu cegukan setelah mengonsumsi makanan tertentu maka ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui masalah kesehatan yang mungkin dialami oleh si kecil.

Lalu, bagaimana cara menghilangkan cegukan pada bayi? Jika si kecil mulai cegukan, beberapa pertolongan awal yang bisa Bunda lakukan adalah:

 

  • Upayakan agar si kecil bersendawa. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, kegiatan minum ASI atau susu dapat membuat si kecil cegukan setelahnya. Makanya saat ia mulai cegukan, Bunda bisa memposisikan tubuh bayi dalam keadaan tegak dan coba mengusap atau menepuk punggungnya dengan lembut agar ia bersendawa. Dengan begitu, gas berlebih pada tubuh bayi dapat segera keluar dan cegukan si kecil pun bisa lekas mereda.

 

  • Beri sesuatu untuk si kecil hisap. Jika si kecil cegukan secara tiba-tiba dan bukan akibat kegiatan menyusui, Bunda pun bisa coba memberikannya dot untuk dihisap si kecil. Gerakan menghisap ini dapat membuat otot diafragma si kecil lebih rileks, Bun.

 

  • Bawa si kecil ke tempat yang lebih hangat. Udara dingin kadang dapat memicu si kecil cegukan, Bun. Makanya saat si kecil cegukan, coba keluar dulu dari ruangan ber-AC dan bawa ia ke ruangan yang lebih hangat.

 

Demikian informasi yang bisa ByeBye-FEVER berikan kali ini mengenai cegukan pada bayi. Semoga bermanfaat ya, Bun. Yuk, bagikan artikel ini ke para Bunda lainnya dan kunjungi terus ruangnyamanbunda.com untuk mendapatkan ragam informasi bermanfaat seputar parenting, kesehatan keluarga, dan produk plester kompres kesayangan Bunda, ByeBye-FEVER pastinya! 

Mountain
Cloud Cloud Cloud Cloud
keyboard_arrow_down